Assalamualaikum Wr,Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Perkenalkan nama saya Khonsa’ Iftinan Masruroh, bisa dipanggil Iftin. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi MABA (Mahasiswa Baru) di Universitas Negeri Yogyakarta. Eeemmm….. mulai dari mana yaa…. wkwkwk Baiklah kalo begitu akan saya mulai ketika saya masih menyandang gelar siswa, hahaha. Waktu itu saya punya banyak target, wkwkwk maklum saya adalah orang yang banyak angan-angan. Ya begitulah saya, bagi saya mempuyai banyak keinginan yang dicita-citakan adalah suatu keharusan, karena kalo salah satu target yang kita inginkan tidak terpenuhi paling tidak saya punya target lain yang tidak jauh dari target yang sebelumnya. Nah salah satu target saya yang tidak jauh dari target sebelumnya inilah yang membuat saya menulis cerita di blog ini.
Ketika pengumuman SNMPTN saya sangat bersyukur bisa di terima di pilihan pertama saya yaitu di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta. Memang sih awalnya bayangan bisa kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta tidak terlalu melekat di angan saya. Tetapi yang jelas sungguh ini adalah sebuah anugerah. Singkat cerita hasil pengumuman SNMPTN saya laporkan kepada Bapak Ibu saya yang menunggu hasil dengan harap-harap cemas. Spontan Bapak langsung memberi acungan jempol, ya begitulah maklum saya adalah anak bapak yang paling tua (anak nomor satu) sangat di gadang-gadang bisa menjadi orang sukses yang bisa menuntun adik-adiknya.
Setelah pengumuman SNMPTN saya juga mengikuti serangkaian tes masuk sekolah kedinasan terlaris peminat tesnya hahaha. Mengikuti tes tersebut seperti memasang sebuah nomor lotre berusaha dan berharap namun hasilnya tak pasti. Hingga tiba akhirnya pengumuman tes lotre tersebut dan sayapun gagal. Sedih rasanya waktu itu. Namun kesedihan itu seolah ditarik paksa oleh kesibukan lain mempersiapkan diri sebagai Maba Universitas Negeri Yogyakarta tercinta. Kegiatan pertama yang saya ikuti adalah ESQ training. ESQ training sungguh menyentak pemikiran dan batin para maba. Dalam pelatihan ESQ kita diajak dan disadarkan bahwa diri kita ini belum apa-apa dibandingkan ke-Esaan Tuhan yang Maha segala-galanya. Setelah kegiatan ESQ kegiatan selanjutnya adalah OSPEK. OSPEK sangat mengasyikan, pegalaman yang tak akan terlupakan dalam hidup saya. OSPEK fakultas Ilmu Pendidikan sangat humanis, tidak ada senioritas yang berlebihan, kita seolah dituntun untuk lebih peka terhadap permasalahan disekitar kita, di tuntut kritis oleh berbagai penugasan OSPEK.
Setelah kegiatan OSPEK hal berikutnya adalah pembagian kampus. Pembagian kampus tersebut dikarenakan UNY memiliki 4 kampus. Satu kampus pusat yang ada di Karangmalang, dan tiga kampus wilayah yaitu yang berlokasi di Wates, Bantul, dan Mandala. Kebetulan karena rumah saya berlokasi di Wates Kulon Progo dan juga prodi saya adalah prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar maka saya ditempatkan di kampus wates. Letak kampus wates tidak jauh dari rumah saya. Bisa ditempuh dalam waktu dua menit dengan sepeda motor. Eh tidak… lebih tepatnya tiga menit jika ada lampu merah hahaha Di tempatkan di kampus wates saya sangat senang karena fasilitas di kampus wates sungguh sangat memuaskan. Selain itu saya juga bisa menghemat biaya perkuliahan karena saya tidak perlu lagi membayar sewa kos. Berangkat dari rumahpun bisa dilakukan dengan menaiki sepeda (jika mau). Berbagai kegiatan di kampus wates juga sangat menghibur, tidak kalah dengan kampus pusat. Oh iya salah satu keunggulan kampus wates dari pada kampus wilayah lainnya adalah bus kampus yang membawa kita dari kampus wilayah ke pusat begitu juga sebaliknya. Fasilitas bus kampus ditujukan untuk seluruh warga Universitas Negeri Yogyakarta dengan biaya nol rupiah, ada juga fasilitas kolam renang bertaraf Internasional di kampus wates yang sering digunakan untuk event-event bergengsi. Sungguh nikmat hidup yang paling sempurna bisa berkuliah di UNY kampus Wates.
Setelah itu kegiatan yang berikutnya adalah ICT. Dalam ICT kita dilatih untuk bisa lebih mahir dalam IT. Disini kita dilatih untuk senantiasa terampil berteknologi. Singkat cerita semua pengalaman yang saya peroleh semenjak menjadi maba sangat membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Akhir kata, selamat tinggal masa SMA dan “Selmat Datang di Dunia Perkuliahan!!” Selamat menempuh hidup baru dan semoga menjadi pribadi yang lebih matang dalam segala hal.
UNY Jaya… Jaya…. Jaya…
Salam Hormat
Khonsa’ Iftinan Masruroh
Universitas Negeri Yogyakarta-Kampus Wates
Perkenalkan nama saya Khonsa’ Iftinan Masruroh, bisa dipanggil Iftin. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi MABA (Mahasiswa Baru) di Universitas Negeri Yogyakarta. Eeemmm….. mulai dari mana yaa…. wkwkwk Baiklah kalo begitu akan saya mulai ketika saya masih menyandang gelar siswa, hahaha. Waktu itu saya punya banyak target, wkwkwk maklum saya adalah orang yang banyak angan-angan. Ya begitulah saya, bagi saya mempuyai banyak keinginan yang dicita-citakan adalah suatu keharusan, karena kalo salah satu target yang kita inginkan tidak terpenuhi paling tidak saya punya target lain yang tidak jauh dari target yang sebelumnya. Nah salah satu target saya yang tidak jauh dari target sebelumnya inilah yang membuat saya menulis cerita di blog ini.
Ketika pengumuman SNMPTN saya sangat bersyukur bisa di terima di pilihan pertama saya yaitu di Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta. Memang sih awalnya bayangan bisa kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta tidak terlalu melekat di angan saya. Tetapi yang jelas sungguh ini adalah sebuah anugerah. Singkat cerita hasil pengumuman SNMPTN saya laporkan kepada Bapak Ibu saya yang menunggu hasil dengan harap-harap cemas. Spontan Bapak langsung memberi acungan jempol, ya begitulah maklum saya adalah anak bapak yang paling tua (anak nomor satu) sangat di gadang-gadang bisa menjadi orang sukses yang bisa menuntun adik-adiknya.
Setelah pengumuman SNMPTN saya juga mengikuti serangkaian tes masuk sekolah kedinasan terlaris peminat tesnya hahaha. Mengikuti tes tersebut seperti memasang sebuah nomor lotre berusaha dan berharap namun hasilnya tak pasti. Hingga tiba akhirnya pengumuman tes lotre tersebut dan sayapun gagal. Sedih rasanya waktu itu. Namun kesedihan itu seolah ditarik paksa oleh kesibukan lain mempersiapkan diri sebagai Maba Universitas Negeri Yogyakarta tercinta. Kegiatan pertama yang saya ikuti adalah ESQ training. ESQ training sungguh menyentak pemikiran dan batin para maba. Dalam pelatihan ESQ kita diajak dan disadarkan bahwa diri kita ini belum apa-apa dibandingkan ke-Esaan Tuhan yang Maha segala-galanya. Setelah kegiatan ESQ kegiatan selanjutnya adalah OSPEK. OSPEK sangat mengasyikan, pegalaman yang tak akan terlupakan dalam hidup saya. OSPEK fakultas Ilmu Pendidikan sangat humanis, tidak ada senioritas yang berlebihan, kita seolah dituntun untuk lebih peka terhadap permasalahan disekitar kita, di tuntut kritis oleh berbagai penugasan OSPEK.
Setelah kegiatan OSPEK hal berikutnya adalah pembagian kampus. Pembagian kampus tersebut dikarenakan UNY memiliki 4 kampus. Satu kampus pusat yang ada di Karangmalang, dan tiga kampus wilayah yaitu yang berlokasi di Wates, Bantul, dan Mandala. Kebetulan karena rumah saya berlokasi di Wates Kulon Progo dan juga prodi saya adalah prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar maka saya ditempatkan di kampus wates. Letak kampus wates tidak jauh dari rumah saya. Bisa ditempuh dalam waktu dua menit dengan sepeda motor. Eh tidak… lebih tepatnya tiga menit jika ada lampu merah hahaha Di tempatkan di kampus wates saya sangat senang karena fasilitas di kampus wates sungguh sangat memuaskan. Selain itu saya juga bisa menghemat biaya perkuliahan karena saya tidak perlu lagi membayar sewa kos. Berangkat dari rumahpun bisa dilakukan dengan menaiki sepeda (jika mau). Berbagai kegiatan di kampus wates juga sangat menghibur, tidak kalah dengan kampus pusat. Oh iya salah satu keunggulan kampus wates dari pada kampus wilayah lainnya adalah bus kampus yang membawa kita dari kampus wilayah ke pusat begitu juga sebaliknya. Fasilitas bus kampus ditujukan untuk seluruh warga Universitas Negeri Yogyakarta dengan biaya nol rupiah, ada juga fasilitas kolam renang bertaraf Internasional di kampus wates yang sering digunakan untuk event-event bergengsi. Sungguh nikmat hidup yang paling sempurna bisa berkuliah di UNY kampus Wates.
Setelah itu kegiatan yang berikutnya adalah ICT. Dalam ICT kita dilatih untuk bisa lebih mahir dalam IT. Disini kita dilatih untuk senantiasa terampil berteknologi. Singkat cerita semua pengalaman yang saya peroleh semenjak menjadi maba sangat membuat saya bangga bisa menjadi bagian dari Universitas Negeri Yogyakarta.
Akhir kata, selamat tinggal masa SMA dan “Selmat Datang di Dunia Perkuliahan!!” Selamat menempuh hidup baru dan semoga menjadi pribadi yang lebih matang dalam segala hal.
UNY Jaya… Jaya…. Jaya…
Salam Hormat
Khonsa’ Iftinan Masruroh
Universitas Negeri Yogyakarta-Kampus Wates
Komentar
Posting Komentar