Berikut ringkasan Materi SOSIOLOG tentang PERUBAHAN SOSIAL,
semoga bermanfaat.
#MuridnyaBuSitiRahayusalamcasello51 :D
semoga bermanfaat.
PERUBAHAN SOSIAL
PENGERTIAN
PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan yang terjadi
dalam masyarakat pada unsur-unsurnya(nilai-nilai sosial, norma-norma sosial,
lapisan sosial, cara hidup, hubungan-hubungan sosial, dll)
PANDANGAN
PARA TOKOH
1.
Selo Soemardjan
Perubahan social adalah
perubahan pada lembaga-lembaga social kemasyarakatan yang memepengaruhi system
sosialnya, nilai-nilai,sikap, dan perilaku.
2.
Kingsley Davis
Perubahan social adalah
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3.
George Ritzer
Perubahan social adalah
mengacu pada variasi-variasi hubungan antarindividu, kelompok, organisasi, kultur
dan masyarakat.
4.
John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan social
sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena
perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology,
maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru.
5.
Samuel Koenig
Perubahan social
menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang
terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
6.
Robert MacIver
Perubahan social
sebagai perubahan dalam hubungan social atau perubahan terhadap keseimbangan.
7.
William F. Ogburn
Perubahan social
menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada
aspek-aspek kehidupan social, seperti kemajuan IPTEK yang sangat berpengaruh
terhadap pola pikir masyarakat.
BENTUK-BENTUK
PERUBAHAN SOSIAL
Terdapat berbagai bentuk-bentuk
perubahan sosial antaralain sebagai berikut.
1. Bentuk Perubahan Sosial yang terjadi berdasarkan lama waktunya
- Perubahan sosial secara lambat/perubahan evolusi adalah memerlukan waktu yang lama tanpa dengan perencanaan. dam bergantung kepada orang-orang yang berkuasa di masa tertentu. Contohnya : Perubahan dari masyarakat agraris ke industri.
- Perubahan sosial cepat/perubahan revolusi, adalah memerlukan waktu yang cepat yang mengubah dasar-dasar kehidupan masyarakat dalam waktu singkat, conyohnya : Revolusi Industri di Negara Inggris. Terjadinya revolusi dimungkinkan karena ada beberapa syarat yaitu :
1. Adanya
pemimpin yang baik, mampu menampung aspirasi masyarakatnya
2. Adanya
momentum yang tepat
3. Kemauan
untuk berubah
4. Pelaku/subjek
perubahan sosial
5. Tujuan yang
Jelas
2. Bentuk Perubahan Sosial berdasarkan pengaruhnya
- Bentuk perubahan sosial berpengaruh besar adalah perubahan dengan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan sistem pemerintahan.
- Bentuk perubahan sosial berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak berarti penting bagi struktur sosial dalam memengaruh kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai dan norma.
3. Bentuk Perubahan Sosial yang Direncanakan dan Perubahan Sosial yang
tidak direncanakan
- Bentuk perubahan sosial yang direncakanan adalah perubahan sosial yang melakukan persiapan yang matang dan perencanaan. Contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah program keluarga berencana (KB)
- Bentuk perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah perubahan sosial yang tidak memerlukan persiapan dan perencanaan. Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah keluarga tiba-tia terpaksa pindah ke lingkungan baru.
4. Bentuk Perubahan Sosial berdasarkan perencanaannya
- Bentuk perubahan sosial yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang disetujui oleh masyarakat tersebut. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah perencanaan aturan yang disetujui dalam rapat.
- Bentuk perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah kebalikan dari perubahan yang dikehendaki.
FAKTOR PENGHAMBAT
PERUBAHAN SOSIAL
1. Kurangnya Hubungan dengan
Masyarakat Lain
Manusia
tidak pernah lepas dari hubungan dengan manusia atau masyarakat lain dalam suatu
pergaulan. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain mengakibatkan suatu
masyarakat menjadi terasing dari pergaulan hidup dengan masyarakat lainnya.
Akibatnya mereka tidak mengetahui kemajuan atau perkembangan yang terjadi pada
masyarakat lain. Apabila pergaulan saja sangat terbatas, maka yang terjadi
adalah keterbatasan pemikiran sehingga keinginan untuk berubahpun juga sangat
minim.
2. Perkembangan Ilmu
Pengetahuan yang Terlambat
Dengan
adanya keterbatasan dalam pergaulan, dapat dipastikan perkembangan ilmu
pengetahuan juga akan terlambat. Sebab dalam kemajuan ilmu pengetahuan dapat
ditempuh di antaranya dengan metode learning by doing. Tidak adanya keinginan
untuk menambah wawasan di bidang ilmu pengetahuan akan mengakibatkan pola pikir
yang terbelakang dan ketinggalan zaman, sehingga muncul sebuah pandangan miring
(stigma) adanya kelompok masyarakat yang enggan berubah.
3. Sikap Masyarakat
Tradisional yang Konservatif
Sikap
konservatif atau enggan melakukan perubahan akan membawa mentalitas yang buruk
dalam sebuah kemajuan. Karena itu sikap tersebut harus dihindari apabila
seseorang hendak melakukan suatu perubahan.
4. Vested Interest
(Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat)
Nilai-nilai
tradisional akan memunculkan sebuah kepentingankepentingan kolektif yang
tertanam kuat dalam diri masyarakat. Hal ini juga akan menghambat sebuah
perubahan sosial karena pada dasarnya suatu perubahan itu berusaha untuk
meninggalkan nilai-nilai lama guna menuju pada nilai-nilai yang baru yang lebih
bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masyarakat saat sekarang. Oleh karena itu,
seseorang yang menginginkan sebuah perubahan harus berani membuang jauh
nilai-nilai kepentingan semacam ini.
5. Prasangka (Prejudice)
terhadap Hal-Hal Baru
Selain
nilai-nilai kepentingan, prasangka buruk terhadap hal yang baru akan mengganggu
proses perubahan sosial. Setiap ada hal yang baru datang, sepertinya ada
semacam ketakutan dari sekelompok masyarakat yang tidak menghendaki perubahan,
kemudian sekelompok orang tadi berusaha memengaruhi kelompok yang lain. Hal ini
harus disingkirkan apabila seseorang akan melakukan perubahan sosial.
6. Rasa Takut Terjadinya
Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat
Ada
sebagian anggota masyarakat yang takut atau khawatir terhadap perubahan yang
terjadi di masyarakat, karena menurut mereka perubahan itu akan menggoyahkan
integrasi dalam masyarakat. Misalnya penggunaan traktor dalam pengolahan lahan
pertanian. Awalnya hal itu ditolak karena dapat memudarkan gotong royong di
antara petani, namun lambat laun hal itu dapat diterima.
7. Hambatan Ideologis
Suatu
perubahan dalam masyarakat akan sulit terjadi apabila berbenturan dengan
ideologi atau paham yang dianut oleh masyarakat tersebut. Misalnya
kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat.
8. Kebiasaan-kebiasaan yang negatif
9. Nilai pasrah dalam hidup
FAKTOR
PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
Intern:
1. Bertambah
atau berkurangnya penduduk.
2. Penemuan-
penemuan budaya baru (discovery dan invention).
3. Pertentangan-
pertentangan dalam masyarakat.
4. Terjadinya
pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat.
Ekstern
1. Perubahan
lingkungan fisik di sekitar penduduk, contoh gunung meletus dan tanah longsor.
2. Peperangan
yang terjadi antarnegara.
3. Pengaruh
dari kontak kebudayaan masyarakat lain.
Menurut Soerjono
Soekanto
1. Sistem
pendidikan dan pengetahuan yang maju.
2. Sikap
menghargai hasil karya orang lain dan kegiatan- kegiatan untuk maju.
3. Toleransi
terhadap perbuatan yang menyimpang.
4. Penduduk
yang heterogen.
5. Ketidakpuasan
manusia pada bidang- bidang tertentu.
CIRI PERUBAHAN SOSIAL
MENURUT SOERJONO SOEKANTO
1) Tidak
ada masyarakat yang berhenti berkembang, karena setiap masyarakat mengalami
perubahan yang terjadi secara lambat maupun cepat
2) Perubahan
perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan di ikuti
dengan perubahan-perubahan pada lembaga sosial lainnya karena lembaga-lembaga
tersebut bersifat interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan
pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja
3) Perubahan-perubahan
sosial yang cepat biasanya menyebabkan disorganisasi yang bersifat sementara
karena berada dalam proses penyesuaian diri
4) Perubahan
perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja
karena kedua bidang itu mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat
5) Secara
tipologis perubahan sosila dapat dikategorikan sebagai berikut
a. Proses
sosial
b. Segmentasi
c. Perubahan
struktural
d. Perubahan-perubahan
struktur kelompok
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
1. Difusi
Merupakan
penyebaran unsure social atau budaya (ide, gagasan, keyakinan, dan hasil
budaya) dari seorang individu ke individu lainnya, atau golongan ke golongan
lain, atau masyarakat ke masyarakat yang lain. Adapun difusi itu ada 2 tipe,
yakni:
a. Difusi intramasyarakat,
yaitu difusi unsure kebudayaan antarindividu/ golongan dalam suatu masyarakat.
b. Difusi antarmasyarakat,
yaitu difusi unsure kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain.
Masuknya
unsure-unsur baru dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui:
a. Perembesan damai,
masuknya unsure baru dalam suatu masyarakat tanpa adanya kekerasan dan paksaan.
b. Perembesan dengan kekerasan,
masuknya unsure baru dalam masyarakat yang diwarnai dengan jalan kekerasan dan
paksaan sehingga kadangkala merusak kebudayaan masyarakat penerima.
c. Simbiotik,
yaitu proses masuknya unsure-unsur kebudayaan atau dari dalam suatu masyarakat
yang hidup berdampingan. Tiga macam simbiotik :
·
Mutualistik, simbiosis yang saling
menguntungkan.
·
Komensalistik, satu pihak untung dan
satu pihak tidak untung, tetapi juga tidak rugi.
·
Parasitistik, satu pihak mendapatkan
keuntungan dan pihak lain mendapatkan kerugian.
2. Akulturasi
Yakni
kontak kebudayaan dengan unsure budaya asing yang lama kelamaan diterima
masyarakat, dengan tanpa identitasnya (budaya aslinya).
3. Asimilasi
Proses
social budaya yang masing-masing unsure menyatu sedemikian rupa, sehingga
muncul budaya baru yang sifat aslinya telah hilang dan punya kekekalan
tertentu.
4. Akomodasi
Akomodasi
dapat berupa keadaan atau proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi mennjuk pada adanya suatu
keseibangan, dalam interaksi antara individu dan kelopok sehubungan dengan
nilai-nilai dan norma-norma social yang berlaku di masyarakat. Sedangkan sebagai suatu proses,
akomodasi menunjuk kepada usaha usaha manusia untuk meredakan
pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kstabilan interaksi
social.
TAHAP
PENEMUAN
Discovery
adalah penemuan unsure kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan.
Invention
adalah discovery yang sudah diakui diterima dan diteruskan.
Motivasi
adalah
pembaharuan dalam jangka panjang.
ARAH
PERUBAHAN
1. Pola memancar adalah penemuan baru yang memberi dampak/ pengaruh ke
segala arah. Contoh: penemuan satelit, listrik, radio, TV, internet.
2. Pola memusat adalah penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis
perubahan. Contoh: penemuan mobil, kereta api, dan yang menyebabkam semakin
efisiennya kerja masyarakat.
3. Pola menjalar adalah penemuan baru yang mengakibatkan perubahan
yang kemudian menjalar dari lembaga
kemasyarakatan satu ke lembaga yang lain.
FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL MENURUT SOERJONO SOEKANTO
1.
Faktor Pendorong
a.
Masyarakat yang heterogen
b.
Ketidakpuasan terhadap hal-hal tertentu
c.
Pendidikan masyarakat yang maju
d.
Stratifikasi sosial yang terbuka
e.
Orientasi ke masa depan
f.
Konflik
2.
Faktor Penghambat
a. Sikap
masyarakat tradisional (adat istiadat, etnosentrisme)
b. Kurangnya
hubungan di luar
c. Perkembangan
ilmu pengetahuan yang lambat
d. Prasangka
yang buruk
e. Kepentingan
penguasa tertanam kuat
PENYEBAB
PERUBAHAN SOSIAL
1.
Internal
a. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk yang beragam
c. Penemuan baru (discovery)
d. Pertentangan konflik masyarakat
e. Terjadi pemberontakan atau revolusi
f. Sikap progresif
g. Pendidikan yang bermutu
2.
Eksternal
a. Bencana alam
b. Pengaruh dari luar
c. Peperangan
DAMPAK
PERUBAHAN SOSIAL
A. Dampak
positif
1. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Terciptanya
lapangan pekerjaan
3. Terciptanya
tenaga kerja yang profesional
4. Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja
B. Dampak
Negatif
1. Kondisi
disintegrasi
2. Pergolakan
daerah
3. Kenakalan
remaja
4. Kriminalitas
AKIBAT
PERUBAHAN SOSIAL
1. Cultural Shock,
Guncangan budaya yang dialami oleh sekelompok orang yang terkejut karena adanya
perubahan budaya.
2. Cultural Lag, Kesenjangan
atau ketimpangan budaya. Perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam
suatu kebudayaan. Contoh: penggunaan ponsel (teknologi baru) yang tidak
diimbangi dengan kematangan sikap dan perilaku penggunanya.
3. Culture Animosity, 2
kebudayaan yang merupakan dari unsur akar yang sama tetapi tidak dapat bersatu.
Contoh : kebudaan Yogyakarta dan Solo.
4. Mestizo Culture, percampuran
dua kebudayaan atau lebih yang mempunyai warna dan sifat yang berbeda.
Karakteristik pencampurannya adalah meniru kebudayaan lain tanpa mengetahui
arti sesungguhnya. Contoh : Orang desa menggunakan kulkas, mesin cuci, mobil,
dll yang hanya digunakan untuk meningkatkan status sosial mereka
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
1. Teori
Evolusi
Perubahan sosial
memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Perubahan sosial akan
terjadi bertahap, mulai dari awal hingga akhir. Saat tercapai perubahan
terakhir maka tidak akan terjadi perubahan lagi.
2. Teori
Siklus
Perubahan sosial
terjadi secara bertahap (sama seperti teori evolusi), namun perubahan tidak
akan berhenti pada tahapan “terakhir” yang sempurna, namun akan berputar
kembali ke awal untuk peralihan ke tahapan selanjutnya. Dalam teori ini
terdapat 2 pendapat, yaitu dari Arnold Toynbee yang berpendapat bahwa suatu
perubahan akan selalu mengalami siklus kelahiran, pertumbuhan, kehancuran, dan
kematian. Sedangkan menurut Oswald Spengler berpendapat bahwa setiap peradaban
besar mengalami proses penahapan kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan.
3. Teori
Konflik
Perubahan sosial dapat
terbentukdari konflik. Konflik ini berasal dari pertentangan kelas antar
kelompok penguasa dengan kelompok masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan
sebuah perubahan sosial yang dapat mengubah sistem sosial tersebut.
4. Teori
Fungsional
Merupakan sesuatu yang konstan dan
tidak memerlukan penjelasan, oleh karena itu perubahan sosial bisa saja
mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. Teori ini hanya menerima
perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan yang tidak bermanfaat akan
dibuang.
AGENT
OF CHANGE
Seseorang atau sekelompok orang
yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan.
#MuridnyaBuSitiRahayusalamcasello51 :D
Komentar
Posting Komentar