Sosiologi Materi PERUBAHAN SOSIA (Ringkasan)

Berikut ringkasan Materi SOSIOLOG tentang PERUBAHAN SOSIAL,
semoga bermanfaat.



PERUBAHAN SOSIAL

PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat pada unsur-unsurnya(nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, lapisan sosial, cara hidup, hubungan-hubungan sosial, dll)
PANDANGAN PARA TOKOH
1. Selo Soemardjan
Perubahan social adalah perubahan pada lembaga-lembaga social kemasyarakatan yang memepengaruhi system sosialnya, nilai-nilai,sikap, dan perilaku.
2. Kingsley Davis
Perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
3. George Ritzer
Perubahan social adalah mengacu pada variasi-variasi hubungan antarindividu, kelompok, organisasi, kultur dan masyarakat.
4. John Lewis Gillin dan John Philip Gillin
Perubahan social sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology, maupun karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru.
5. Samuel Koenig
Perubahan social menunjuk pada modifikasi-modifikasi  yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia.
6. Robert MacIver
Perubahan social sebagai perubahan dalam hubungan social atau perubahan terhadap keseimbangan.
7. William F. Ogburn
Perubahan social menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan social, seperti kemajuan IPTEK yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.



BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
 Terdapat berbagai bentuk-bentuk perubahan sosial antaralain sebagai berikut.

1. Bentuk Perubahan Sosial yang terjadi berdasarkan lama waktunya 
  • Perubahan sosial secara lambat/perubahan evolusi adalah memerlukan waktu yang lama tanpa dengan perencanaan. dam bergantung kepada orang-orang yang berkuasa di masa tertentu. Contohnya : Perubahan dari masyarakat agraris ke industri.
  • Perubahan sosial cepat/perubahan revolusi, adalah memerlukan waktu yang cepat yang mengubah dasar-dasar kehidupan masyarakat dalam waktu singkat, conyohnya : Revolusi Industri di Negara Inggris. Terjadinya revolusi dimungkinkan karena ada beberapa syarat yaitu :
1.      Adanya pemimpin yang baik, mampu menampung aspirasi masyarakatnya
2.      Adanya momentum yang tepat
3.      Kemauan untuk berubah
4.      Pelaku/subjek perubahan sosial
5.      Tujuan yang Jelas
2. Bentuk Perubahan Sosial berdasarkan pengaruhnya 
  • Bentuk perubahan sosial berpengaruh besar adalah perubahan dengan dampak besar bagi kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan sistem pemerintahan. 
  • Bentuk perubahan sosial berpengaruh kecil adalah perubahan yang tidak berarti penting bagi struktur sosial dalam memengaruh kehidupan masyarakat. Contohnya perubahan model pakaian yang tidak melanggar nilai dan norma.
3. Bentuk Perubahan Sosial yang Direncanakan dan Perubahan Sosial yang tidak direncanakan
  • Bentuk perubahan sosial yang direncakanan adalah perubahan sosial yang melakukan persiapan yang matang dan  perencanaan. Contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah program keluarga berencana (KB) 
  • Bentuk perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah perubahan sosial yang tidak memerlukan persiapan dan perencanaan. Contoh perubahan sosial yang tidak direncanakan adalah keluarga tiba-tia terpaksa pindah ke lingkungan baru. 
4. Bentuk Perubahan Sosial berdasarkan perencanaannya
  • Bentuk perubahan sosial yang dikehendaki adalah perubahan sosial yang disetujui oleh masyarakat tersebut. Contoh perubahan sosial yang dikehendaki adalah perencanaan aturan yang disetujui dalam rapat. 
  • Bentuk perubahan sosial yang tidak dikehendaki adalah kebalikan dari perubahan yang dikehendaki.
FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL

1. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
            Manusia tidak pernah lepas dari hubungan dengan manusia atau masyarakat lain dalam suatu pergaulan. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain mengakibatkan suatu masyarakat menjadi terasing dari pergaulan hidup dengan masyarakat lainnya. Akibatnya mereka tidak mengetahui kemajuan atau perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain. Apabila pergaulan saja sangat terbatas, maka yang terjadi adalah keterbatasan pemikiran sehingga keinginan untuk berubahpun juga sangat minim.

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
            Dengan adanya keterbatasan dalam pergaulan, dapat dipastikan perkembangan ilmu pengetahuan juga akan terlambat. Sebab dalam kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditempuh di antaranya dengan metode learning by doing. Tidak adanya keinginan untuk menambah wawasan di bidang ilmu pengetahuan akan mengakibatkan pola pikir yang terbelakang dan ketinggalan zaman, sehingga muncul sebuah pandangan miring (stigma) adanya kelompok masyarakat yang enggan berubah.

3. Sikap Masyarakat Tradisional yang Konservatif
            Sikap konservatif atau enggan melakukan perubahan akan membawa mentalitas yang buruk dalam sebuah kemajuan. Karena itu sikap tersebut harus dihindari apabila seseorang hendak melakukan suatu perubahan.

4. Vested Interest (Kepentingan-Kepentingan yang Tertanam Kuat)
            Nilai-nilai tradisional akan memunculkan sebuah kepentingankepentingan kolektif yang tertanam kuat dalam diri masyarakat. Hal ini juga akan menghambat sebuah perubahan sosial karena pada dasarnya suatu perubahan itu berusaha untuk meninggalkan nilai-nilai lama guna menuju pada nilai-nilai yang baru yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan keadaan masyarakat saat sekarang. Oleh karena itu, seseorang yang menginginkan sebuah perubahan harus berani membuang jauh nilai-nilai kepentingan semacam ini.

5. Prasangka (Prejudice) terhadap Hal-Hal Baru
            Selain nilai-nilai kepentingan, prasangka buruk terhadap hal yang baru akan mengganggu proses perubahan sosial. Setiap ada hal yang baru datang, sepertinya ada semacam ketakutan dari sekelompok masyarakat yang tidak menghendaki perubahan, kemudian sekelompok orang tadi berusaha memengaruhi kelompok yang lain. Hal ini harus disingkirkan apabila seseorang akan melakukan perubahan sosial.
6. Rasa Takut Terjadinya Kegoyahan terhadap Integrasi Masyarakat
            Ada sebagian anggota masyarakat yang takut atau khawatir terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat, karena menurut mereka perubahan itu akan menggoyahkan integrasi dalam masyarakat. Misalnya penggunaan traktor dalam pengolahan lahan pertanian. Awalnya hal itu ditolak karena dapat memudarkan gotong royong di antara petani, namun lambat laun hal itu dapat diterima.

7. Hambatan Ideologis
            Suatu perubahan dalam masyarakat akan sulit terjadi apabila berbenturan dengan ideologi atau paham yang dianut oleh masyarakat tersebut. Misalnya kebiasaan-kebiasaan yang ada di masyarakat.
8. Kebiasaan-kebiasaan yang negatif
9. Nilai pasrah dalam hidup
FAKTOR PENDORONG PERUBAHAN SOSIAL
Intern:
1.      Bertambah atau berkurangnya penduduk.
2.      Penemuan- penemuan budaya baru (discovery dan invention).
3.      Pertentangan- pertentangan dalam masyarakat.
4.      Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat.
Ekstern
1.      Perubahan lingkungan fisik di sekitar penduduk, contoh gunung meletus dan tanah longsor.
2.      Peperangan yang terjadi antarnegara.
3.      Pengaruh dari kontak kebudayaan masyarakat lain.
Menurut Soerjono Soekanto
1.      Sistem pendidikan dan pengetahuan yang maju.
2.      Sikap menghargai hasil karya orang lain dan kegiatan- kegiatan untuk maju.
3.      Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpang.
4.      Penduduk yang heterogen.
5.      Ketidakpuasan manusia pada bidang- bidang tertentu.
CIRI PERUBAHAN SOSIAL MENURUT SOERJONO SOEKANTO
1)      Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang, karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat maupun cepat
2)      Perubahan perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan di ikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga sosial lainnya karena lembaga-lembaga tersebut bersifat interdependen, maka sulit sekali untuk mengisolasi perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu saja
3)      Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya menyebabkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri
4)      Perubahan perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua bidang itu mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat
5)      Secara tipologis perubahan sosila dapat dikategorikan sebagai berikut
a.       Proses sosial
b.      Segmentasi
c.       Perubahan struktural
d.      Perubahan-perubahan struktur kelompok
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
1. Difusi                                                  
Merupakan penyebaran unsure social atau budaya (ide, gagasan, keyakinan, dan hasil budaya) dari seorang individu ke individu lainnya, atau golongan ke golongan lain, atau masyarakat ke masyarakat yang lain. Adapun difusi itu ada 2 tipe, yakni:
a. Difusi intramasyarakat, yaitu difusi unsure kebudayaan antarindividu/ golongan dalam suatu masyarakat.
b. Difusi antarmasyarakat, yaitu difusi unsure kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain.
Masuknya unsure-unsur baru dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui:
a. Perembesan damai, masuknya unsure baru dalam suatu masyarakat tanpa adanya kekerasan dan paksaan.
b. Perembesan dengan kekerasan, masuknya unsure baru dalam masyarakat yang diwarnai dengan jalan kekerasan dan paksaan sehingga kadangkala merusak kebudayaan masyarakat penerima.
c. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsure-unsur kebudayaan atau dari dalam suatu masyarakat yang hidup berdampingan. Tiga macam simbiotik :
·         Mutualistik, simbiosis yang saling menguntungkan.
·         Komensalistik, satu pihak untung dan satu pihak tidak untung, tetapi juga tidak rugi.
·         Parasitistik, satu pihak mendapatkan keuntungan dan pihak lain mendapatkan kerugian.

2. Akulturasi
Yakni kontak kebudayaan dengan unsure budaya asing yang lama kelamaan diterima masyarakat, dengan tanpa identitasnya (budaya aslinya).
3. Asimilasi
Proses social budaya yang masing-masing unsure menyatu sedemikian rupa, sehingga muncul budaya baru yang sifat aslinya telah hilang dan punya kekekalan tertentu.
4. Akomodasi
Akomodasi dapat berupa keadaan atau proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi mennjuk pada adanya suatu keseibangan, dalam interaksi antara individu dan kelopok sehubungan dengan nilai-nilai dan norma-norma social yang berlaku di masyarakat. Sedangkan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kstabilan interaksi social.

TAHAP PENEMUAN
Discovery adalah penemuan unsure kebudayaan baru, baik berupa alat ataupun gagasan.
Invention adalah discovery yang sudah diakui diterima dan diteruskan.
Motivasi adalah pembaharuan dalam jangka panjang.



ARAH PERUBAHAN
1. Pola memancar adalah penemuan baru yang memberi dampak/ pengaruh ke segala arah. Contoh: penemuan satelit, listrik, radio, TV, internet.
2. Pola memusat adalah penemuan baru yang mengakibatkan satu jenis perubahan. Contoh: penemuan mobil, kereta api, dan yang menyebabkam semakin efisiennya kerja masyarakat.
3. Pola menjalar adalah penemuan baru yang mengakibatkan perubahan yang kemudian    menjalar dari lembaga kemasyarakatan satu ke lembaga yang lain.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN SOSIAL MENURUT SOERJONO SOEKANTO
1.        Faktor Pendorong
a. Masyarakat yang heterogen
b. Ketidakpuasan terhadap hal-hal tertentu
c. Pendidikan masyarakat yang maju
d. Stratifikasi sosial yang terbuka
e. Orientasi ke masa depan
f. Konflik
2.        Faktor Penghambat
a.    Sikap masyarakat tradisional (adat istiadat, etnosentrisme)
b.    Kurangnya hubungan di luar
c.    Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
d.   Prasangka yang buruk
e.    Kepentingan penguasa tertanam kuat

PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
1.        Internal
a. Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk
b. Komposisi penduduk yang beragam
c. Penemuan baru (discovery)
d. Pertentangan konflik masyarakat
e. Terjadi pemberontakan atau revolusi
f. Sikap progresif
g. Pendidikan yang bermutu
2.        Eksternal
a. Bencana alam
b. Pengaruh dari luar
c. Peperangan
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
A.    Dampak positif
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2.      Terciptanya lapangan pekerjaan
3.      Terciptanya tenaga kerja yang profesional
4.      Meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja
B.     Dampak Negatif
1.      Kondisi disintegrasi
2.      Pergolakan daerah
3.      Kenakalan remaja
4.      Kriminalitas
AKIBAT PERUBAHAN SOSIAL

1.      Cultural Shock, Guncangan budaya yang dialami oleh sekelompok orang yang terkejut karena adanya perubahan budaya.
2.      Cultural Lag, Kesenjangan atau ketimpangan budaya. Perbedaan taraf kemajuan antara berbagai bagian dalam suatu kebudayaan. Contoh: penggunaan ponsel (teknologi baru) yang tidak diimbangi dengan kematangan sikap dan perilaku penggunanya.
3.      Culture Animosity, 2 kebudayaan yang merupakan dari unsur akar yang sama tetapi tidak dapat bersatu. Contoh : kebudaan Yogyakarta dan Solo.
4.      Mestizo Culture, percampuran dua kebudayaan atau lebih yang mempunyai warna dan sifat yang berbeda. Karakteristik pencampurannya adalah meniru kebudayaan lain tanpa mengetahui arti sesungguhnya. Contoh : Orang desa menggunakan kulkas, mesin cuci, mobil, dll yang hanya digunakan untuk meningkatkan status sosial mereka
TEORI PERUBAHAN SOSIAL
1.      Teori Evolusi
Perubahan sosial memiliki arah tetap dan dialami setiap masyarakat. Perubahan sosial akan terjadi bertahap, mulai dari awal hingga akhir. Saat tercapai perubahan terakhir maka tidak akan terjadi perubahan lagi.
2.      Teori Siklus
Perubahan sosial terjadi secara bertahap (sama seperti teori evolusi), namun perubahan tidak akan berhenti pada tahapan “terakhir” yang sempurna, namun akan berputar kembali ke awal untuk peralihan ke tahapan selanjutnya. Dalam teori ini terdapat 2 pendapat, yaitu dari Arnold Toynbee yang berpendapat bahwa suatu perubahan akan selalu mengalami siklus kelahiran, pertumbuhan, kehancuran, dan kematian. Sedangkan menurut Oswald Spengler berpendapat bahwa setiap peradaban besar mengalami proses penahapan kelahiran, pertumbuhan, dan keruntuhan.
3.      Teori Konflik
Perubahan sosial dapat terbentukdari konflik. Konflik ini berasal dari pertentangan kelas antar kelompok penguasa dengan kelompok masyarakat yang tertindas sehingga melahirkan sebuah perubahan sosial yang dapat mengubah sistem sosial tersebut.
4.      Teori Fungsional
Merupakan sesuatu yang konstan dan tidak memerlukan penjelasan, oleh karena itu perubahan sosial bisa saja mengacaukan suatu keseimbangan dalam masyarakat. Teori ini hanya menerima perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat, sedangkan yang tidak bermanfaat akan dibuang.
AGENT OF CHANGE
Seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan.

#MuridnyaBuSitiRahayusalamcasello51 :D


Komentar