TERIMAKASIH BAPAK #1

Aku bersyukur kepadamu atas apa yang telah engkau berikan kepadaku, terimakasih Bapak

Aku dan Ayahku? bagaimana?
bagaimana aku harus menjawab, tetapi yang jelas bagiku beliau sangatlah istimewa dan unik. Istimewa karena beliau mendidiku dengan cara yang unik (unik bagiku). Entah aku tak tahu apakah itu termasuk dengan cara yang dulu atau baru, tetapi yang jelas cara beliau mendidiku sedikit kolot (bisa dibilang begitu).

Kolot? Apakah cara mendidiknya menyebalkan? Ya baner-benar sangat menyebalkan!kalau saja sampai saat ini aku tidak pernah mendapatkan hal-hal istimewa dari caranya mendidiku, tentu sakit rasanya hatiku akan bertahan hingga sekarang. Tapi ternyata didikan yang menyebalkan itulah yang kuakui sungguh istimewa hasilnya. Dan semoga saja hasil itu akan mengalir terus kedepannya. Amin!

Satu yang unik bagiku dari beliau adalah tak pernah gampang dimintai sesuatu. jangan coba-coba merajuk. bahkan minta uang peralatan sekolahpun tak semudah itu mendapatkan darinya. Kalimatnya yang klasik yang paling sering ku dengar adalah "besok kalo bapak sudah punya uang."
bagiku kata tersebut menimbulkan pertanyaan,  padahal didompetnya kan ada uang, tetapi memang keperluan keluarga kami tak sebatas untuk peralatan sekolah. Aku adalah anak pertama dari empat bersaudara, ibuku seorang ibu rumahtangga biasa, tak berpenghasilan.

Bapakku, Suhar, adalah seorang Guru, dulunya beliau mengajar matapelajaran Matematika di salah satu SMA Negeri yang ada di Palembang. Bapak dan Ibuku berpisah mereka jarang bertemu tetapi mereka masih berumahtangga, itu karena Ibuku, aku dan adik-adiku tinggal di Magelang Jawa Tengah terpisah jauh dari Bapak. Namun selama dan setelah 13 tahun kami berpisah akhirnya kami bersatu,singkat cerita kami bersatu karena pengorbanan Bapak sungguh beliau membuatku bangga dan terharu _bersambung...

Komentar